“Aduh” jeritnya meringis karena
tengah menabrak lemari kayu. Lintang melamun karena melihat lelaki yang
ditaksirnya sedang menegakkan kewajiban terhadap Tuhannya. Hati lintangpun
berbisik lirih sambil tak mengalihkan perhatiannya sama sekali. “Rasanya nih
ati adem banget liat dia sholat, ya Allah dia emang benar-benar baik”. Sambil
tersenyum lintangpun berlalu meninggalkan Faiz.
“Assalamualaikum” “Waa,,waalaikumsalam”.
“Sendirian aja tang?” Faiz membuyarkan lamunanku tentangnya, hingga aku
gelagapan menjawab pertanyaanya. “Ehh, iyaa nih. Anak-anak pada belum dating,
mungkin mereka masih di mushollah sebelah”.
“Kemarin tugasnya apa aja? Copy.in
dong materinya” “Ohh, kek biasa iz. Dosen nerangin terus kasih ppt. okee,
sini.in flashdisk lu.” “Nih tang, jangan buka aneh-aneh yaa hehe”. Canda Faiz
ketika ia menyerahkan flashdisknya. Yang membuat jantung ini seakan keluar dari
area tempat tinggalnya adalah, ketika ia tersenyum,tertawa terbahak-bahak dan
ketika melihat ia sholat.
Hari ini begitu melelahkan, baik
karna tugas yang makin hari makin numpuk. Dan juga orderan online shop yang
semakin hari semakin banyak pesanannya. Aku wanita remaja yang sedang menikmati
masa-masa muda yang begitu indah, dengan menghabiskan waktu ku dengan belajar
di sebuah fakultas wartawan. Dan tanpa letihnya aku juga ambil kerja sampingan
dengan jualan secara online. Bagiku mencari ilmu itu sungguh menyenangkan. Selain
aku kuliah, aku juga tengah mengikuti sebuah pelatihan yang diadakan oleh pemerintah
kota tempat tinggalku. Dan disinilah awal mula aku bertemu dengan Faiz. Lelaki yang
begitu baik, ia juga memiliki ilmu agama yang mantap, serta pintar dan cool. Dia
lelaki yang begitu cuek. Ketika semua temannya sedang memperhatikan dan
menaksir wanita untuk jadi pujaan hatinya. Tapi ia memilih diam dan sendiri.
“Beep beep beep beep” tiba-tiba hp
ku bergetar, aku pun segera berlari dari meja rias ke atas Kasur dank u raih hp
ku. Ku lihat layar hpku, tampillah sebuah icon bbm yang tertanda bahwa ada
pesan bbm yang masuk. Dan ternyata lelaki yang tak seberapa tampan dan cuek
yang mengirim pesan bbm padaku. “Tang lagi apa? Bisa minta tolong nggak? Hehe .
ntar masuk pelatihan kan?” “nih anak belum dijawab udah bbm segini banyaknya,
apalagi kalok gua balas. Kalok dikelas sok cuek, ehh kalok di bbm beda banget,
hmm” . aku menggerutu sendiri melihat dan membaca pesan dari faiz. “ Iya iz aku
masuk, ada apa? Kangenkah kamu kepadaku? Hahaha” . “ hehe, kamu bisa aja tang. Aku
mau nitip absen tang , tolong yaa “ “ nih anak ada maunya kan, bener dugaanku
dari awal”. Segera aku membalas pesan dari Faiz “ oke “.
Hari begitu cepat berganti, tak
pernah kusangka ternyata pelatihan yang aku ikuti akan segera selesai. Perasaan
bahagia dan sedih pun kini telah melanda. Yaa kalau anak jaman sekarang bilang
sih galau. Rasa bahagia itu datang karena pelajaran akan segera usai dan aku
akan segera mengetahui seberapa jauh aku menimba ilmu. Dan disisi lain rasa
sedih pun menerpa, karna aku takut tak bisa lagi menyejukkan hatiku. Menyegarkan
pikiranku dengan hanya melihat Faiz lelaki yang sok cuek itu sholat dan
tersenyum gurih. “Hei, kenapa lu ngelamun aja sih tang ?” tegur evi yang datang
menghapiriku tengah melamun sendiri di taman sebelah. “ nggak apa vi, aku cuman
lagi galau aja. Bentar lagi kan kita bakalan usai pelatihan. Jadi bakal kangen
sama suasana kelas yang kacuh gaduh nggak karuan vi.” “ alaah, udah ngomong aja
kalok lu takut kan gabakal bisa ketemu sama cowo super cuek itu” . “ iyaa tang,
udah nggaku aja”. Timpalan kalimat sok tau dari teman yang cerewet dan bawel
yaitu Jamil. “ahhh kamu sok tau deh mil, emang kita ngomongin apa.an tadi?” “
aku tau lah vi, kalian ngomongin Faiz kan?” “prokkk prookkk prookk “ tepuk
tangan pun terdengar begitu meriah dari tangan evi yang duduk disebelahku. “
tenyata teman kita ini pinter juga kek dukun. Tapi dukunnya gapakek menyan yaa.
Hahahaha”. Evi pun dan aku tertawa amat keras hingga rambut keriting evi pun
ikut mengguncang-guncang.
“beep beep beep” kembali hp ku
bergetar. Kutenggok sejenak layar yang menyala. Faiz, nama yang muncul pada
icon bbm tertanda bahwa ada pesan masuk darinya. Ku buka pesan itu lalu aku
membaca dan membalasnya. “ hai tang, lagi apa kamu?”. “pasti nih anak nitip
tanda tangan lagi, huft”. “ nggak lagi ngapa-ngapain iz, lagi ngerjain tugas. Kamu
emang lagi apa?” . “ ohh sorry yaa ganggu, lagi nyantai aja tang, ehh iya lusa
ada acara nggak?”. Aku terkejut mendapat pesan yang tak pernah aku pikirkan
sebelumnya. Dan aku dapat dari seorang lelaki yang selama ini aku kenal begitu
cuek,diam dan nggak banyak basa-basi di kelas. “ nggak ada kok iz, emang
kenapa?” . Tanganku bergetar, keringatku begitu mengucur baik keluar dari dahi
dan tanganku. Jantungku berdegup begitu amat kencang. Tak sabar aku menanti
balasan apa yang akan dikirimkan padaku dari Faiz. Tak lama pun hpku bordering kembali.
Tertanda bahwa faiz membalas pesanku sebelumnya. “ jalan yukk tang. Lagi pengen
refreshing nih”. Melihat kalimat yang tersampaikan dalam pesan itu pun aku
bersorak kegirangan, hatiku begitu berbungga-bungga, rasanya aku tak berada
disini lai, melainkan di dunia berbeda yang benar – benar indah sungguh begitu
indah.
-Bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar