Sabtu, 26 Desember 2015

Diujung sujud sejukkan hati part 1

“Aduh” jeritnya meringis karena tengah menabrak lemari kayu. Lintang melamun karena melihat lelaki yang ditaksirnya sedang menegakkan kewajiban terhadap Tuhannya. Hati lintangpun berbisik lirih sambil tak mengalihkan perhatiannya sama sekali. “Rasanya nih ati adem banget liat dia sholat, ya Allah dia emang benar-benar baik”. Sambil tersenyum lintangpun berlalu meninggalkan Faiz.
“Assalamualaikum” “Waa,,waalaikumsalam”. “Sendirian aja tang?” Faiz membuyarkan lamunanku tentangnya, hingga aku gelagapan menjawab pertanyaanya. “Ehh, iyaa nih. Anak-anak pada belum dating, mungkin mereka masih di mushollah sebelah”.
“Kemarin tugasnya apa aja? Copy.in dong materinya” “Ohh, kek biasa iz. Dosen nerangin terus kasih ppt. okee, sini.in flashdisk lu.” “Nih tang, jangan buka aneh-aneh yaa hehe”. Canda Faiz ketika ia menyerahkan flashdisknya. Yang membuat jantung ini seakan keluar dari area tempat tinggalnya adalah, ketika ia tersenyum,tertawa terbahak-bahak dan ketika melihat ia sholat.
Hari ini begitu melelahkan, baik karna tugas yang makin hari makin numpuk. Dan juga orderan online shop yang semakin hari semakin banyak pesanannya. Aku wanita remaja yang sedang menikmati masa-masa muda yang begitu indah, dengan menghabiskan waktu ku dengan belajar di sebuah fakultas wartawan. Dan tanpa letihnya aku juga ambil kerja sampingan dengan jualan secara online. Bagiku mencari ilmu itu sungguh menyenangkan. Selain aku kuliah, aku juga tengah mengikuti sebuah pelatihan yang diadakan oleh pemerintah kota tempat tinggalku. Dan disinilah awal mula aku bertemu dengan Faiz. Lelaki yang begitu baik, ia juga memiliki ilmu agama yang mantap, serta pintar dan cool. Dia lelaki yang begitu cuek. Ketika semua temannya sedang memperhatikan dan menaksir wanita untuk jadi pujaan hatinya. Tapi ia memilih diam dan sendiri.
“Beep beep beep beep” tiba-tiba hp ku bergetar, aku pun segera berlari dari meja rias ke atas Kasur dank u raih hp ku. Ku lihat layar hpku, tampillah sebuah icon bbm yang tertanda bahwa ada pesan bbm yang masuk. Dan ternyata lelaki yang tak seberapa tampan dan cuek yang mengirim pesan bbm padaku. “Tang lagi apa? Bisa minta tolong nggak? Hehe . ntar masuk pelatihan kan?” “nih anak belum dijawab udah bbm segini banyaknya, apalagi kalok gua balas. Kalok dikelas sok cuek, ehh kalok di bbm beda banget, hmm” . aku menggerutu sendiri melihat dan membaca pesan dari faiz. “ Iya iz aku masuk, ada apa? Kangenkah kamu kepadaku? Hahaha” . “ hehe, kamu bisa aja tang. Aku mau nitip absen tang , tolong yaa “ “ nih anak ada maunya kan, bener dugaanku dari awal”. Segera aku membalas pesan dari Faiz “ oke “.
Hari begitu cepat berganti, tak pernah kusangka ternyata pelatihan yang aku ikuti akan segera selesai. Perasaan bahagia dan sedih pun kini telah melanda. Yaa kalau anak jaman sekarang bilang sih galau. Rasa bahagia itu datang karena pelajaran akan segera usai dan aku akan segera mengetahui seberapa jauh aku menimba ilmu. Dan disisi lain rasa sedih pun menerpa, karna aku takut tak bisa lagi menyejukkan hatiku. Menyegarkan pikiranku dengan hanya melihat Faiz lelaki yang sok cuek itu sholat dan tersenyum gurih. “Hei, kenapa lu ngelamun aja sih tang ?” tegur evi yang datang menghapiriku tengah melamun sendiri di taman sebelah. “ nggak apa vi, aku cuman lagi galau aja. Bentar lagi kan kita bakalan usai pelatihan. Jadi bakal kangen sama suasana kelas yang kacuh gaduh nggak karuan vi.” “ alaah, udah ngomong aja kalok lu takut kan gabakal bisa ketemu sama cowo super cuek itu” . “ iyaa tang, udah nggaku aja”. Timpalan kalimat sok tau dari teman yang cerewet dan bawel yaitu Jamil. “ahhh kamu sok tau deh mil, emang kita ngomongin apa.an tadi?” “ aku tau lah vi, kalian ngomongin Faiz kan?” “prokkk prookkk prookk “ tepuk tangan pun terdengar begitu meriah dari tangan evi yang duduk disebelahku. “ tenyata teman kita ini pinter juga kek dukun. Tapi dukunnya gapakek menyan yaa. Hahahaha”. Evi pun dan aku tertawa amat keras hingga rambut keriting evi pun ikut mengguncang-guncang.
“beep beep beep” kembali hp ku bergetar. Kutenggok sejenak layar yang menyala. Faiz, nama yang muncul pada icon bbm tertanda bahwa ada pesan masuk darinya. Ku buka pesan itu lalu aku membaca dan membalasnya. “ hai tang, lagi apa kamu?”. “pasti nih anak nitip tanda tangan lagi, huft”. “ nggak lagi ngapa-ngapain iz, lagi ngerjain tugas. Kamu emang lagi apa?” . “ ohh sorry yaa ganggu, lagi nyantai aja tang, ehh iya lusa ada acara nggak?”. Aku terkejut mendapat pesan yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya. Dan aku dapat dari seorang lelaki yang selama ini aku kenal begitu cuek,diam dan nggak banyak basa-basi di kelas. “ nggak ada kok iz, emang kenapa?” . Tanganku bergetar, keringatku begitu mengucur baik keluar dari dahi dan tanganku. Jantungku berdegup begitu amat kencang. Tak sabar aku menanti balasan apa yang akan dikirimkan padaku dari Faiz. Tak lama pun hpku bordering kembali. Tertanda bahwa faiz membalas pesanku sebelumnya. “ jalan yukk tang. Lagi pengen refreshing nih”. Melihat kalimat yang tersampaikan dalam pesan itu pun aku bersorak kegirangan, hatiku begitu berbungga-bungga, rasanya aku tak berada disini lai, melainkan di dunia berbeda yang benar – benar indah sungguh begitu indah.

-Bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar