Mawar merah
Pertanda pengikat sebuah cerita
Pertanda gejolak dalam jiwa
Pertanda pula sebuah hadiah
Wahai wajah sayu nan teduh bila terkena air wudhu
Biarkan aku tetap menatapmu
Melihatmu dari kejauhan nan semu bagimu
Namun hatiku begitu bergetar pilu
Kau begitu berkilau
Bukan hanya bintang yang indah
Namun kau lebih dari sekedar indah
Sungguh kau ya ikhwan
Dengan tanganmu kau mengadah
Meminta doa kepada sang kuasa
Agar terkabullah semua cerca dan harap
Wahai kau ikhwan
Yaa ikhwan nan sholeh dan memukau
Hatiku bergetar seraya mendengar suaramu
Adzan berkumandang mulut bergumam
Hati berguncang jiwa terkemang
Yaa ikhwanku
Dapatkah kau rasakan?
Disini aku melihatmu
Menatapmu mengadah dan meminta
Dengan tetesan - tetesan tak berdosa yang berlinang
Wahai ikhwan
Aku mengagumimu
Lewat doa ku ucapkan
Aku mencintaimu
-YS-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar